Membangun Sistem Pelayanan Kesehatan yang Ramah dan Inklusif bagi Pasien Rumah Sakit
Sistem pelayanan kesehatan yang ramah dan inklusif bagi pasien rumah sakit merupakan hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Pasien merupakan aset berharga bagi rumah sakit, oleh karena itu penting bagi rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien agar mereka merasa nyaman dan terlayani dengan baik selama berada di rumah sakit.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk membangun sistem pelayanan kesehatan yang ramah dan inklusif bagi pasien rumah sakit adalah dengan meningkatkan komunikasi antara tenaga medis dan pasien. Tenaga medis harus mampu memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami kepada pasien mengenai diagnosa, prosedur pengobatan, dan rencana perawatan selama di rumah sakit. Selain itu, tenaga medis juga perlu mendengarkan keluhan dan kebutuhan pasien dengan seksama sehingga pasien merasa didengar dan dihargai.
Selain itu, rumah sakit juga perlu menyediakan fasilitas yang ramah dan inklusif bagi pasien, seperti ruang tunggu yang nyaman, fasilitas aksesibilitas bagi pasien dengan disabilitas, serta pelayanan dukungan psikologis bagi pasien dan keluarganya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesembuhan dan kesejahteraan pasien selama berada di rumah sakit.
Referensi:
1. World Health Organization. (2019). Quality of care: a process for making strategic choices in health systems. Diakses dari: https://www.who.int/iris/handle/10665/324186
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Standar Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit. Diakses dari: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._77_ttg_Standar_Pelayanan_Kesehatan_Rumah_Sakit.pdf
3. Ministry of Health Singapore. (2020). Building Patient-Centered Health Systems: A Case Study of Singapore. Diakses dari: https://www.moh.gov.sg/docs/librariesprovider5/resources-statistics/reports/building-patient-centred-health-systems.pdf